Selasa, 22 Mei 2012

Contoh PKM-M

http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRMuxKFnt-ZKBoljI8HY6vnn33uSfkhcFMIi9sRg6iuQwn-2STmIQV6rA
PROPOSAL
PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

PENGOLAHAN LIMBAH KOTORAN SAPI DI DESA SIDOREJO,PURWOREJO MENJADI PUPUK ORGANIK BOKHASI RAMAH LINGKUNGAN

BIDANG KEGIATAN:
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN MASYARAKAT

(PKMM)

Diusulkan oleh :
1.Dwi Anggara (11102241023)


Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas negeri yogyakarta
2012

A.      JUDUL PROGAM
Pengolahan Limbah Kotoran Sapi Di Desa Sidorejo , Purworejo Menjadi Pupuk Organik Bokhasi Ramah Lingkungan

B.       LATAR BELAKANG MASALAH
Semakin banyak permasalahan polusi akibat aktifitas manusia di era globalisasi sekarang ini,membuat seseorang harus berpikir lebih kreatif dan inovatif dalam membaca keadaan lingkungan sekitar,terutama kita sebagai mahasiswa yang kelak mempunyai tanggung jawab sosial yang besar terhadap masyarakat.
Mahasiswa sebagai agen of change diharapkan mampu membuat hal yang inovatif dan konstruktif terhadap jiwa kemandirian mahasiswa dan masyarakat sekitar terhadap kondidsi lingkungan sekitar.
Desa Sidorejo terletak di Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo Propinsi Jawa Tengah dengan luas wilayah 23.12 ha,berada di dataran rendah. Luas wilayah pertanian mencapai 40% dan wilayah kering seluas 60%. Jumlah penduduk 1827 jiwa dengan mata pencaharian utama pada sektor pertanian sebagai petani,peternak sapi dan buruh tani. Setiap tahun lahan pertanian hanya dapat ditanami padi dua musim tanam dan sisanya dibiarkan lahan menganggur  karena kendala irigasi dan minimnya pengetahuan bertani palawija. Melihat pola tanam petani di desa kami maka sebetulnya terdapat jeda waktu dimana petani dikatakan menganggur. Hal ini tentu saja berakibat pada pendapatan mereka menjadi kecil.
Petani terbiasa menggunakan pupuk kimia dengan pertimbangan mudah didapat dan mudah digunakan. Tanpa disadari bahwa penggunaan pupuk kimia dalam jangka waktu lama malah akan merusak kesuburan tanah. Petani cenderung menambah dosis pemupukan dari tahun ke tahun.Ketergantungan pada pupuk kimia sangat tinggi sementara harga jual semakin mahal.
Saat ini,kurangnya pengetahuan dan pemahaman anggota kelompok tani ternak sapi di Desa Sidorejo  menjadi tentang proses pengolahan kotoran sapi menjadi produk organik,tentang nilai tambah pengolahan kotoran sapi tersebut,serta kurangnya pemahaman mengenai dampak negatif dari pencemaran lingkungan akibat kotoran sapi yang dikelola dengan baik.
Dari sisi lain,dari beberapa literatur kotoran sapi padat (faces) sangat potensial untuk dikembangkan menjadi pupuk organik ramah lingkungan, sehingga dapat bermafaat bagi masyarakat petani dan peternak.Untuk mengolah limbah dari kotoran sapi (faces) tersebut menjadi produk yang lebih bermanfaat dan potensial menngkatkan pendapatan anggota kelompok tani dan ternak diperlukan paket teknologi fermentasi dengan melibatkan peran bakteri (mikroorganisme) untuk mengubah atau mentranformasikan treatment larutan EM empat ke subtratorganik sehingga bisa diimplementasikan langsung sebagai nutrisi pada tanaman pertanian seperti padi , sayur-mayur , dan tanaman perkebunan (Rahman,1989;Lingga;Antonim,2004).Dari hasil penelitian Naswir (2003),diperoleh bahwa adanya kandungan unsur kimia yang diperlukan tanaman dalam faces sapi yang difermentasi bila dibanding dengan yang belum deifermentasi. Oleh karena , penerapan teknologi fermentasi sangat bermanfaat dan penting untuk dilakukan.
Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada para anggota kelompok tani ternak di Desa Sidorejo tentang cara pengolahan limbah kotoran sapi yaitu melalui teknik fermentasi sehingga menjadi pupuk organik, di samping itu kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mensosialisasikan potensi kotoran padat sapi (faces) sebagai bahan baku produk organik yang ramah lingkungan,sehingga masalah lingkungan yang ditimbulkan oleh kotoran sapi dapat teratasi.




C.      PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka permasalahan yang dikaji dalam program kreatifitas mahasiswa ini adalah:
1.      Penggunaan pupuk kimia secara terus menerus akan merusak kesuburan tanah dan menurunkan produktifitas panen.
2.      Perlunya dilakukan penataan lingkungan khususnya terkait cara pemeliharaan sapi agar kotorannya tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan dan merugikan masyarakat

D.      TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah :
1.        Memperbaiki kesuburan tanah dengan kembali mempergunakan pupuk organik.
2.        Petani dan peternak akan memperoleh keuntungan ganda yaitu swadaya pupuk organik dan budidaya ternak yang baik untuk menambah pendaptan.
3.        Menyadarkan warga untuk merancang kandang bersama agar lingkungan tempat tinggal menjadi bersih dan sehat.
4.        Mengajari warga untuk mengolah kotoran sapi dari kandang bersama untuk mendapatkan sumber energi bagi kebutuhan warga.

E.       LUARAN YANG DIHARAPKAN
1.        Terciptanya lingkungan tempat tinggal yang bersih dan sehat.
2.        Terciptanya lingkungan tempat tinggal yang bersih dan sehat.
3.        Diperolehnya fasilitas energi untuk membantu kebutuhan harian masyarakat.
4.        Peternak sapi mendapatkan keterampilan mengenai teknik fermentasi serta mampu menghasilkan pupuk organik untuk kepentingan pribadi ataupun dijual ke peternak lain.
5.        Tersedianya pupuk organik secara berkesinambungan dan memenuhi kebutuhan baik kualitas maupun kuantitas.
6.        Petani dapat mengoptimalkan lahan pertanian dan menghemat ongkos produksi.
7.        Petani dapat beternak sapi untuk mendukung produksi pupuk organik.
8.        Ikut mendukung program “ Go Green ” dan “ Back To Nature ” atau bumi kembali hijau.

No
Kegiatan
Indikator
1
Observasi desa
Penulis mengetahui keadaan pertanian dan peternakan sapi di Desa Sidorejo Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo.
2
Penyampaian ide
Penulis menyampaikan ide kepada kepala desa Sidorejo mengenai konsep pengolahan limbah kotoran sapi.
3
Pendekatan pada petani dan peternak
Petani dan peternak menjadi terbuka kepada penulis dalam hal keadaan pertanian dan peternakan.
4
Persiapan sosialisasi
Mempersiapkan acara dengan baik agar acara berjalan dengan lancar.
5
Pelaksanaan sosialisasi
Sosialisasi diikuti oleh anggota kelompok tani dan ternak Desa Sidorejo Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo dan berjalan dengan lancar.
6
Pendampingan dan pemantauan
Penulis mendampingi dan memantau petani dan peternak.
7
Penyusunan laporan
Penulis membuat laporan yang berisi perkembangan dan pertanggung jawaban pendampingan petani dan peternak sapi di Desa Sidorejo.

Tabel 1. Luaran yang Diharapkan

F.       KEGUNAAN
Permasalahan petani dan para peternak sapi di Desa Sidorejo adalah tingginya tingkat penggunaan pupuk kimia atau anorganik pada tanaman dan kurang terpeliharanya lingkungan akibat limbah kotoran sapi (faces) yang disebabkan karena kurangnya persediaan pupuk organik dan kurangnya pengetahuan tentang pengolahan limbah kotoran sapi.
Melalui program pengabdian masyarakat para petani dan peternak sapi diharapkan memahami dan mampu untuk memproduksi pupuk organik yang ramah lingkungan dan membantu warga masyarakat mendapatkan cara hidup yang lebih sehat dan sekaligus mendapatkan keuntungan secara ekonomi. Dengan keterampilan teknik fermentasi, peternak sapi dan petani dapat memproduksi pupuk organik untuk kepentingan sendiri ataupun dijadikan lapangan pekerjaan baru sebagai produsen pupuk organik yang bisa dijual ke para petani dan peternak sapi lain.

G.      GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat akan dilaksanakan di Desa Sidorejo Dusun Sorogenen Kabupaten Purworejo, yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan peternak sapi . Di Desa Sidorejo terdapat Kelompok Tani dan Ternak Sido Makmur yang menaungi bidang tani dan ternak. Kelompok Tani dan Ternak Sido Makmur pada saat ini tercatat ada dua puluh lima anggota kelompok.
Pelaksanaan Program Kreatifitas Mahasiswa, akan mengundang tiga (3) orang dari perangkat Desa sebagai wakil dan pemantau dari pihak pemerintahan dan melibatkan tujuh (7) peternak sapi yang merupakan kelompok anggota Kelompok Tani dan Ternak Sido Makmur dengan pertimbangan untuk kelancaran dan kesejahteraan usaha pertanian dan peternakan sapi di Desa Sidorejo dan demi keberlangsungan kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdiaan Masyarakat ini. Jarak antara kampus FIP dengan Desa Sidorejo sekitar enam puluh enam (66) km.
Langkah strategis yang akan dilakukan untuk mengimplementasikan gagasan yaitu dengan mendirikan kelompok atau paguyuban pelestarian lingkungan sehingga harapannya masyarakat mengerti akan pentingnya menjaga lingkungan di sekitar mereka, memberikan bantuan penyuluhan dan magang dalam rangka mengajarkan kepada masyarakat mengenai metode-metode dan teknologi tepat guna yang bermanfaat untuk mengatasi berbagai macam masalah dengan limbah dan pelestarian lingkungan dan akan diadakan usaha pendampingan hingga masyarakat dapat mandiri dan mampu menjalin integrasi secara positif antar elemen-elemen pemilik usaha di berbagai bidang yang harapannya mampu menimbulkan kerja sama yang positif dan saling membangung usaha satu sama lainnya.
H.      PIHAK EKSTERNAL YANG TERLIBAT
1.      Kelompok Tani dan Ternak Sido Makmur
2.      Pemerintahan desa / kelurahan ( Gapoktan atau  gabungan kelompok tani )
Dalam hal ini peran pemerintah  desa / kelurahan sangat penting dan memiliki andil yang besar yakni sebagai penyelenggara progam-progam terkait dan juga salah satu pendorong masyarakat untuk berwirausaha.
3.      PPL Pertanian Tingkat Kecamatan
4.      Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Purworejo.
I.         METODE PELAKSANAAN
Realisasi pelaksanaan kegiatan pengabdian sesuai dengan program yang diusulkan berupa pelatihan pengolahan kotoran sapi menjadi produk organik yang ramah lingkungan melalui pemanfaatan teknologi fermentasi.Dipilihnya teknologi alternatif ini,agar kotoran sapi yang dihasilkan dapat termanfaatkan sepenuhnya mengingat komposisi limbah kotoran sapi banyak mengandung unsur hara yang bermanfaat bagi tanaman.Apabila tak diolah secara baik dan benar menimbulkan manfaat justru akan menimbulkan dampak negatif yang tidak diinginkan.Limbah ternak masih mengandung nutrisi atau zat padat yang potensial untuk mendorong kehidupan jasad renik yang dapat menimbulkan pencemaran.
Pengelolaan Limbah Kotoran Sapi Di Desa Sidorejo ,Kecamatan Purworejo,Kecamatan Purworejo diawali dengan observasi dan survey langsung ke lokasi Desa Sidorejo untuk menentukan waktu yang tepat serta menentukan kelompok tani dan ternak yang tepat sebagai pilot area. Penulis mengamati kegiatan pertanian dan peternakan sapi di Desa Sidorejo dibantu dengan aparat desa.Selain itu aparat desa juga memberikan data-data penting terkait dengan petani dan peternak sapi di Desa Sidorejo. Berdasarkan observasi tersebut penulis memiliki ide untuk menerapkan ilmu pengelolaan limbah kotoran sapi. Untuk melaksanakan ide tersebut penulis mengadakan sosialisasi yang di laksanakan di balai desa dan dibantu oleh aparat desa.
Setelah sosialisasi, petani dan peternak sapi harus tetap di dampingi agar petani dan peternak tidak bingung dalam pelaksanaannya.Pendampingan tersebut dilakukan hingga petani dan peternak sudah paham dan mengerti dalam pelaksanaan pengolahan limbah kotoran sapi.Semua kegiatan yang dilakukan sejak awal hingga akhir dievaluasi dan dilaporkan dalan laporan akhir. Evaluasi ini berisi kemajuan petani dan peternak sapi dalam mengelola,menjual hasil olahan limbah kotoran faces sapi.
Materi pelatihan yang disampaikan yaitu teknik fermentasi limbah padat (faces) sapi menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan,kemudian pentingnya managemen penanganan limbah kotoran sapi khususnya kotoran pada kotoran padat ( faces ) sapi. Dalam penerapan di lapangan nantinya kotoran sapi akan difermentasi dengan cara,sebaga berikut :
1.        Mengumpulkan kotoran sapi berupa faces,kemudian juga bisa  ditambah dengan daun-daunan kurang lebih satu kwintal.
2.        Semua bahan diusahakan dalam kondisi kering.
3.        Kemudian kotoran sapi yang sudah dicampur dengan daun-daunan diratakan dengan tebal kurang lebih dua puluh (20)cm dan dicampur larutan EM empat (4) sebanyak ... ,disiramkan secara merata.
4.        Kemudian lakukan langkah ke tiga (3) sampai bahan habis.
5.        Dilanjutkan di tutup dengan terpal secara rapat-rapat.
6.        Kemudian setiap pagi dan sore,bahan yang sudah dicampur larutan EM empat (4) tadi di aduk secara merata.
7.        Tunggu kurang lebih empat minggu dan kotoran sapi yang sudah di fermentasi siap di gunakan.
                     Dalam hal ini gambaran metode pelakasanaan kegiatan adalah sebagai berikut :
1.        Observasi
2.        Persiapan
3.        Pegumpulan data - data ya diperlukan
4.        Penyuluhan kepada kelompok tani dan ternak
5.        Pelaksanaan progam kepada kelompok tani dan ternak
6.        Hasil penyuluhan dan pelatihan ( forum diskusi dan evaluasi hasil )
7.        Hasil akhir : meningkatkan wawasan dan ketrampilan masyarakat dalam hal pemanfaatan kotoran sapi menjadi pupuk organik yang ramah sehingga lingkungan menjadi bersih dan sehat
              Mengarah pada sasaran utama kegiatan ini adalah petani dan peternak sapi Desa Sidorejo Dusun Sorogenen , maka dalam pelaksanaannya kami akan menggunakan metode pembelajaran yang bertahap seperti berikut :

3 komentar:

  1. jangan lupa coba Ni-35, detail lihat di http://blankon-ku.blogspot.com/2012/08/ni-35-penghilang-bau-kotoran-hewan.html

    BalasHapus
  2. sangat membantu gan....

    BalasHapus
  3. boleh diunduh gak ?
    boleh yaaa... makasih ::::

    BalasHapus